Selamat sore sahabat blogger, hari ini saya akan berbagi sedikit tentang konfigurasi Mikrotik dengan mode Bridge, oke, langsung saja ke konfigurasinya.
BRIDGING MIKROTIK
A. PENDAHULUAN
Jaringan seperti Ethernet (Ethernet, Ethernet over IP, IEEE802.11 dalam
mode ap-bridge atau bridge, WDS, VLAN) dapat dihubungkan bersamaan
dengan menggunakan jembatan MAC. Fitur jembatan memungkinkan
interkoneksi host yang terhubung ke LAN yang terpisah (menggunakan EoIP,
jaringan terdistribusi secara geografis dapat dijembatani juga jika ada
interkoneksi jaringan IP di antara keduanya) seolah-olah terpasang pada
LAN tunggal. Karena jembatan transparan, tidak ada daftar traceroute,
dan tidak ada utilitas yang dapat membuat perbedaan antara host yang
bekerja dalam satu LAN dan host yang bekerja di LAN lain jika LAN ini
dijembatani (tergantung pada cara LAN saling berhubungan, latency dan
kecepatan data antar host mungkin berbeda). Lebih lengkapnya bisa di
baca di sini
B. ALAT DAN BAHAN
- Mikrotik
- Laptop
C. WAKTU PELAKSANAAN
5-10 menit
D. LANGKAH KERJA
- Untuk membuat bridge,klik pada menu Bridge. lalu klik ikom (+). Beri nama bridge, lalu klik OK
- Pindah ke tab Ports,lalu klik ikon (+). Pilih Interface yang akan dibridge dan atur Bridge ke bridge yang telah dibuat.
- Dalam praktik ini,saya melakukan Bridge pada wlan1 dan ether3.
- Atur IP Address salah satu interface yang kita bridge tadi
- Atur interface pada DHCP server ke Bridge
- Setelah itu lihat pada DHCP Leases, maka user yang terhubung pada ether3 dan wlan1 akan mendapatkan satu subnet.
E. HASIL KERJA
Berhasil mengoneksikan client berbeda interface dengan subnet yang sama
F. TEMUAN MASALAH
Interface yang di bridge, tidak dapat menyeting interface yang lain secara manual karena sudah menyesuaikan dengan interface yang di setting pertama kali.
G. KESIMPULAN
Dengan menjalankan praktik ini, saya jadi tahu cara menggabungkan dua interface meskipun dalam satu subnet.
H. REFERENSI
- Materi Mikrotik MTCNA – Rifqi
- Materi Mikrotik MTCNA-05-2012
- Wiki – Bridge




