Kamis, 15 Juni 2017

INSTALLASI dan KONFIGURASI GIT dengan Bang Samsul Ma'arif



Installasi Git

  1. Pengertian
Git adalah tools yang berfungsi sebagai Version Control System (VCS) dan kalau diartikan ke bahasa kita artinya sebuah sistem pelacak perubahan pada file. Git sendiri dibuat oleh orang yang menciptakan Kernel Linux, yaitu Linus Torvalds. Pada awalnya Git digunakan untuk membantu pengembangan Kernel Linux sebelum akhirnya dipakai lebih luas di berbagai pengembangan software lainnya dan dibuat multi-platform sehingga tersedia di hampir semua OS. Selain Git ada beberapa alternatif lain dari sistem VCS, contohnya: Subversion, Mercurial, CVS, dll. Git merupakan sebua tools yang sangat dibutuhkan Developer, karena dengan menggunakan Git, setiap orang dalam sebuah tim dapat melakukan perubahan pada source-code tanpa harus takut terjadi bentrok ataupun kesulitan dalam menggabungkan hasil perubahan yang mereka lakukan. Dengan menggunakan Git, setiap perubahan pada source-code akan terlacak pesan perubahannya, apa saja yang diubah, siapa yang mengubah dan kapan waktunya. Adapun perintah-perintah dasar dari Git yang paling sering digunakan dan wajib kita kuasai yaitu: git init, git status, git add, git commit, git pull / push, git checkout, git diff, git merge, git remote dan git reset,dll. Lebih lengkapnya klik disini

  1. Latar Belakang dan Batasan Masalah

Pada dasarnya saya melakukan installasi Git adalah untuk mengenal dan memahami VCS menggunakan Git.

  1. Maksud Tujuan
Untuk belajar Version Control System dengan Git.

  1. Hasil yang Diharapkan
Bisa melakukan installasi Git dengan benar dan konfigurasi awal.
Alat dan Bahan
  1. PC atau laptop
  2. Koneksi internet
  3. Modul atau referensi
Jangka Waktu Pelaksanaan
Dapat dilakukan 1-2 jam untuk tahap belajar.

Proses dan Tahapan Pekerjaan
  1. Pastikan kita terkoneksi internet, lalu ketikan perintah ini di Terminal,
$ Sudo apt-get install git
  1. Setelah terinstall, masukan user, email, dan core editor, degan cara :
  • Atur identitas Anda
$ git config --global user.name "yudhabernaditus"
$ git config --global user.email yudhabernaditus@gmail.com
  • Editor yang digunakan
$ git config --global core.editor nano
  • Cek hasilnya
$ git config --list
user.name=yudhabernaditus
user.email=yudhabernaditus@gmail.com
core.editor=nano
Sebelumnya daftar dan buat akun Git terlebih dahulu di web.
  1. Cara daftar atau masuk git di web, ketik url ini di web http://github.com, akan tampil seperti ini : 
     
    Masukan seluruh input data yang di minta.
  2. Lalu kita bisa memualai membuat repositori baru, caranya :
$ mkdir Hallo
$ cd Hallo
$ git init
Initialized empty Git repository in /home/yudha/Hallo/.git/

$ ls -a
. .. .git
Jika berhasil hasilnya seperti ini :


  1. Lalu kita daftarkan berkas untuk di simpan, caranya :
$ nano goblok.py
$ git add goblok.py
  1. Menyimpan perubahan ke repositori
$ git commit -m "commit pertama"
[master (root-commit) a5614f8] commit pertama
1 file changed, 3 insertions(+)
create mode 100755 hallo.py

hasil perintah no 4 dan 5 :


  1. untuk menambah berkas baru kita bisa melakukannya dengan cara :
$ nano (nama file)
$ git add (nama file)
$ git commit -m “nama commit”
Sama dengan cara no 4-5.
  1. Untuk mengeceknya bisa lakukan dengan cara :
    $ git status
  2. Dan untuk mengetahui daftar perubahan kita bisa gunakan perintah
    $ git log
    hasil :

    untuk konfigurasi lengkapnya bisa kunjungi link ini git.puskomedia.id/
Hasil yang di Dapat
Saya dapat menginstall git dengan lancar dan mengkonfigurasinya dengan baik.
Temuan Permasalahan
Tidak bisa melakukan $ git commit -m “commit pertama”. Dan penyelesaiannya adalah dengan menambahkan file terlebih dahulu menggunakan $ git add (nama file)

Kesimpulan yang Didapatkan
Dalam hal ini hal yang perlu diperhatikan yaitu kejelian kita dalam menjalankan perintah dan melakukannya sesuai prosedur. Jika tidak maka perintah kitat tidak akan berhasil.

Sekian yang dapat saya bagikan, semoga bermanfaat
Referensi




PENGENALAN LINUX


Pengenalan Linux

Selamat sore kawan, berjumpa kembali dengan saya melalui blog sederhana saya ini.
Oke, pada kesempatan hari ini, saya akan mengulas sedikit mengenai apa itu linux.
Langsung saja deh…!

Tujuan : untuk mengenal dan memahami perintah dasar linux

Pengertian Linux

Linux adalah sistem operasi komputer bertipe Unix. Linux merupakan salah satu contoh hasil pengembangan perangkat lunax bebas dan suber terbuka utama. Seperti perangkat terbuka dan sumber terbuka lain pada umumnya, kode sumber linux dapat di modifikasi, digunakan dan didistribusikan kembali secara bebas oleh siapa saja.

Nama “Linux” berasal dari nama pembuatnya sendiri yaitu Linus Torvalds, yang lalu di perkenalkan pada tahun 1991. Sistemnya, peralatan sistem dan pustakanya umunya bersal dari sistem operasi GNU, yang di umumkan tahun 1983 oleh Richard Stallman. Kontribusi GNU adalah dasar dari munculnya nama alternatif GNU/Linux.

Linux merupakan sistem operasi bertipe Unix modular, dengan banyak desain yang berasal dari desain dasar Unix yang di kembangkan dalam kurun waktu 1970-an hingga 1980-an. Linux menggunakan sebuah kernel monolitik, kernel Linux yamg mengganti kontrol proses, jaringan, periferal dan pengaksesan sistem berkas. Dan semua device driver telah terintregrasi ke dalam kernel Linux.
Logo Linux (Tux) didapatka saat Linus Torvalds sedang berjalan-jalan di taman Perth. Saat sedang berjalan, ia di patok oleh seekor Pinguin dan demam selama berhari – hari. Ia berpikir bahwa karakter pinguin cocok untuk menjadi logo sistem operasi baru miliknya itu. Maka diadakanlah kompetisi mendesain logo Linux baru, dan kompetisi dimenangkan oleh Larry Ewing dengan gambar seekor pinguin yang sedang duduk.

Linux sendiri adlah sebuah sitem operasi yang pada dasarnya merupakan sistem operasi berbasis teks ( di kendalikan dengan antar muka baris perintah (Command Line Interface atau CLI) namun pada saat ini telah terdapat banyak distro linux yang berbasis GUI (Graphical User Interfaces), yang umumnya merupakan konfigurasi bawaan untuk versi desktop.

Distro Linux

Distro Linux merupakan kependekan dari distribusi Linux, adalah sebutan untuk sistem operasi komputer dan aplikasinya, merupakan keluarga Unix yang menggunakan kernel Linux. Distribusi Linux bisa berupa perangkat lunak bebas dan bisa juga berupa perangkat lunak komersial seperti Red Hat Enterprise, SuSE, dan lain-lain.
Contoh Distro Linux :
  • Arch Linux
  • Debian
  • Linux Mint
  • Ubuntu
  • Backtrack
  • Lubuntu
  • Edubuntu
  • Xenta OS
  • BlankOn
  • Fedora
  • Kali Linux
  • Red Hat
  • Open SUSE
  • CentOS
  • dll, untuk lebih detail klik di sini

Kemampuan Sistem Linux
Kemampuan sistem Linux ini sudah tidak usah di ragukan lagi, karena sistem Linux dapat bekerja secara Multitasking ( kemampuan OS untuk menangani banyak pekerjaan) baik pada aplikasi yang sama maupun berbeda dan juga dapat bekerja secara Multiuser (bisa digunakan oleh banyak user) meski dalam sebuah PC pada saat bersamaan

Setruktur Sistem Linux

Sistem Linux memiliki 3 struktur yaitu :

1. Kernel adalah suatu perangkat lunak yang menjadi bagian utama dari sebuah sistem operasi. Tugasnya melayani bermacam program aplikasi untuk mengakses perangkat keras komputer secara aman. Karena akses terhadap perangkat keras terbatas, sedangkan ada lebih dari satu program yang harus dilayani dalam waktu yang bersamaan, maka kernel juga bertugas untuk mengatur kapan dan berapa lama suatu program dapat menggunakan satu bagian perangkat keras tersebut. Hal tersebut dinamakan sebagai multiplexing. Akses kepada perangkat keras secara langsung merupakan masalah yang kompleks, oleh karena itu kernel biasanya mengimplementasikan sekumpulan abstraksi hardware. Abstraksi-abstraksi tersebut merupakan sebuah cara untuk menyembunyikan kompleksitas, dan memungkinkan akses kepada perangkat keras menjadi mudah dan seragam.

2. Shell  adalah penterjemah (command line interpreter). Pada Linux disebut sebagai terminal. Perangkat lunak inilah yang menjadi jembatan antara user dengan sistem linux.User cukup memberikan perintah dan shell yang akan menanganinya. Shell, baik di linux maupun di UNIX digunakan untuk interaksi antara user dengan komputernya termasuk juga dalam mengontrol session UNIX dan pemrograman (scripting). UNIX shell menyediakan sekumpulan instruksi khusus yang dapat digunakan untuk membuat program shell script .Ada beberapa jenis shell yang umum ditemukan dalam distro Linux, yakni : Bash dan tcsh.

3. Aplikasi (aplication software) adalah program-program yang dibuat oleh user, untuk memenuhi kebutuhuannya sendiri. Program-program ini dapat dibuat dengan menggunakan sejumlah utilitas, perintah built-in milik shell, atau dibangun dengan bahasa pemrograman seperti C, COBOL,atau Phyton dan berbagai development tool seperti oracle dan Informix.Bisa juga berupa program pake yang dibeli dari pemasok perangkat lunak.

File Sistem Linux

/ – root (File System) direktori yang membentuk basic sistem file. Semua file dan direktori secara logic berada di dalam root direktori ini walaupun dari lokasi yang berbeda.
/bin – Memuatkan program arahan yang merupakan sebagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.
/boot – Memuatkan Linux Kernel dan file lain yang diperlukan LILO dan GRUB boot manager.
/dev – Memuatkan semua file penting. Linux melakukan semua operasi utama komputer seperti sebuah file yang special. Semua file seperti ini terletak di /dev.
/etc – Memuatkan semua sistem konfigurasi file dan skrip installation pada /etc/rc.d sub direktori.
/home – Direktori Home menyimpan semua direktori home user.
/lib – Memuatkan file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.
/media – Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.
/mnt – Direktori untuk mounting file sistem sementara.
/opt – Data – data instal / copy untuk aplikasi opsional .
-9-/proc – Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakupi informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.
/root – Direktori Home untuk root user.
/sbin – Memuatkan file administration yang dapat diakses seperti mount, shutdown,umount.
/srv – Memuatkan data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan oleh sistem.
/sys – Direktori special yang memuatkan informasi mengenai hard disk seperti yang dilihat melalui Linux.
/tmp – Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap kali sistem boot.
/usr – Memuatkan sub direktori untuk pelbagai program seperti sistem X Windows.
/usr/bin – Memuatkan file yang dapat diakses untuk pelbagai perintah Linux yang bukan merupakan sebahagian dari OS Linux.
/usr/include – Memuatkan file – file header dari bahasa program C dan C++.
/usr/lib – Memuatkan file – file library untuk bahasa C dan C++.
/usr/local – Memuatkan data lokal. Ia mengadung direktori yang sama seperti /usr.
/usr/sbin – Memuatkan perintah – perintah administration.
/usr/share – Memuatkan data yang digunakan oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumen.
/usr/src – Memuatkan source code untuk Linux kernel.
/var – Memuat berbagai sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain – lain. Yang sering kali berubah kandungannya.
/var/lib – Memuatkan informasi tentang status aplikasi – aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini semasa melakukan sesuatu kerja.


Perintah Dasar Linux

cd
fungsi: digunakan untuk berpindah ke direktori lain.

chmod
fungsi: digunakan untuk mengatur hak akses suatu file atau direktori

clear
fungsi: digunakan untuk membersihkan seluruh layar terminal

cp
fungsi: digunakan untuk menyalin sebuah file

date
fungsi: digunakan untuk menampilkan tanggal dan waktu

halt
fungsi: digunakan untuk mematikan sistem

history
fungsi: digunakan untuk melihat perintah apa saja yang telah digunakan

ifconfig
fungsi: digunakan untuk melihat informasi pada kartu jaringan, seperti IP address, Mac address, dan lain-lain.

ls
fungsi: digunakan untuk melihat isi dari suatu direktori
mkdir
fungsi: digunakan untuk membuat direktori baru.

mv
fungsi: untuk memindahkan file, bisa juga untuk merubah nama sebuah file.

nano
fungsi: digunakan untuk text editor

passwd
fungsi: digunakan untuk menggunakan password

pwd
fungsi: digunakan untuk menampilkan nama direktori dimana Anda sedang berada

reboot
fungsi: digunakan untuk menghidupkan ulang sistem/komputer

restart
fungsi: menjalankan ulang service yang sedang berjalan.

rm
fungsi: digunakan untuk menghapus file.

rmdir
fungsi: digunakan untuk menghapus direktori

shutdown
fungsi: sama seperti halt, digunakan untuk mematikan sistem

start
fungsi: digunakan untuk menjalankan sebuah service.

stop
fungsi: digunakan untuk menghentikan sebuah service yang sedang berjalan

sudo
fungsi: menjalankan perintah sebagai root

su
fungsi: untuk beralih dari user menjadi superuser (root)
tar
fungsi: digunakan untuk mengekstrak file dengan format *tar.gz *.tgz

touch
fungsi: digunakan untuk membuat file baru dalam keadaan kosong.

unzip
fungsi: digunakan untuk mengekstrak atau mengurai file yang dikompress dalam bentuk *.zip

who
fungsi: digunakan untuk melihat siapa saja yang sedang login



Oke, mungkin sekian dulu yang dapat saya posting kali ini, semogga bermanfaat.


Referensi