Jumat, 16 Juni 2017

PENGENALAN DASAR MIKROTIK


Mengenal Mikrotik Dasar

  1. Pengertian

Mikrotik RouterOSTM merupakan sistem operasi Linux base yang diperuntukkan sebagai network router. Didesain untuk memberikan kemuadahan bagi penggunanya. Selain itu, administrasi mikrotik bisa dilakukan melalui aplikasi Windows (WinBox). Dan mikrotik ini tidak membutuhkan resource yang besar untuk penggunaan standard. Tapi untuk penggunaan dengan skala atau tingkat routing rumit, kita harus perhatikan dan mempertimbangkan resource yang kita gunakan, baik itu PC atau Mikrotiknya.

Sejarah Mikrotik

MikroTik adalah sebuah perusahaan kecil berkantor pusat di Latvia, bersebelahan dengan Rusia. Pembentukannya diprakarsai oleh John Trully dan Arnis Riekstins. John Trully adalah seorang berkewarganegaraan Amerika yang berimigrasi ke Latvia. Di Latvia ia bejumpa dengan Arnis, Seorang darjana Fisika dan Mekanik sekitar tahun 1995.

John dan Arnis mulai me-routing dunia pada tahun 1996 (misi MikroTik adalah me- routing seluruh dunia). Mulai dengan sistem Linux dan MS-DOS yang dikombinasikan dengan teknologi Wireless-LAN (WLAN) Aeronet berkecepatan 2 Mbps di Moldova, negara tetangga Latvia, baru kemudian melayani lima pelanggannya di Latvia.

Dan yang menjadi dasar dari prinsip mereka bukanlah membangun Wireless ISP (W-ISP), tetapi membuat program router yang handal dan dapat dijalankan diseluruh dunia.

  1. Latar Belakang dan Batasan Masalah
    Sehubungan dengan pengoperasian Mikrotik, maka kita perlu mengetahu Mikrotik dasar terlebih dahulu. Dan kali ini saya batasi untuk memahami dasar-dasar Mikrotik.
  1. Maksud Tujuan
    Untuk memahami dan mengetahui dasar – dasar Mikrotik.
  1. Hasil yang Diharapkan
    Bisa menguasai materi, sehingga kedepannya dalam praktek bisa berjalan dengan baik.
Jenis Mikrotik
Mekrotik RouterOS memiliki dua bentuk, yaitu berbentuk sebuah software yang bisa di download melalui link ini http://www.mikrotik.com/ yang nantinya kita bisa install di PC dan kita konfigurasi.
Lalu ada bentuk kedua yang dapat dilihat secara nyata (hardware) atau jenis ini di sebut juga Mikritik RouterBoard.

Fitur – Fitur Mikrotik
  1. Address List : Pengelompokan IP Address berdasarkan nama
  2. Asynchronous : Mendukung serial PPP dial-in / dial-out, dengan otentikasi CHAP, PAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius, dial on demand, modem pool hingga 128 ports.
  3. Bonding : Mendukung dalam pengkombinasian beberapa antarmuka ethernet ke dalam 1 pipa pada koneksi cepat.
  4. Bridge : Mendukung fungsi bridge spinning tree, multiple bridge interface, bridging firewalling.
  5. Data Rate Management : QoS berbasis HTB dengan penggunaan burst, PCQ, RED, SFQ, FIFO queue, CIR, MIR, limit antar peer to peer
  6. DHCP : Mendukung DHCP tiap antarmuka; DHCP Relay; DHCP Client, multiple network DHCP; static and dynamic DHCP leases.
  7. Firewall dan NAT : Mendukung pemfilteran koneksi peer to peer, source NAT dan destination NAT. Mampu memfilter berdasarkan MAC, IP address, range port, protokol IP, pemilihan opsi protokol seperti ICMP, TCP Flags dan MSS.
  8. Hotspot : Hotspot gateway dengan otentikasi RADIUS. Mendukung limit data rate, SSL ,HTTPS.
  9. IPSec : Protokol AH dan ESP untuk IPSec; MODP Diffie-Hellmann groups 1, 2, 5; MD5 dan algoritma SHA1 hashing; algoritma enkirpsi menggunakan DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256; Perfect Forwarding Secresy (PFS) MODP groups 1, 2,5
  10. ISDN : mendukung ISDN dial-in/dial-out. Dengan otentikasi PAP, CHAP, MSCHAPv1 dan MSCHAPv2, Radius. Mendukung 128K bundle, Cisco HDLC, x751, x75ui, x75bui line protokol.
  11. M3P : MikroTik Protokol Paket Packer untuk wireless links dan ethernet.
  12. MNDP : MikroTik Discovery Neighbour Protokol, juga mendukung Cisco Discovery Protokol (CDP).
  13. Monitoring / Accounting : Laporan Traffic IP, log, statistik graph yang dapat diakses melalui HTTP.
  14. NTP : Network Time Protokol untuk server dan clients; sinkronisasi menggunakan system GPS.
  15. Poin to Point Tunneling Protocol : PPTP, PPPoE dan L2TP Access Consentrator; protokol otentikasi menggunakan PAP, CHAP, MSCHAPv1, MSCHAPv2; otentikasi dan laporan Radius; enkripsi MPPE; kompresi untuk PPoE; limit data rate.
  16. Proxy : Cache untuk FTP dan HTTP proxy server, HTTPS proxy; transparent proxy untuk DNS dan HTTP; mendukung protokol SOCKS; mendukung parent proxy; static DNS.
  17. Routing : Routing statik dan dinamik; RIP v1/v2, OSPF v2, BGP v4.
  18. SDSL : Mendukung Single Line DSL; mode pemutusan jalur koneksi dan jaringan.
  19. Simple Tunnel : Tunnel IPIP dan EoIP (Ethernet over IP).
  20. SNMP : Simple Network Monitoring Protocol mode akses read-only.
  21. Synchronous : V.35, V.24, E1/T1, X21, DS3 (T3) media types; sync-PPP, Cisco HDLC; Frame Relay line protokol; ANSI-617d (ANDI atau annex D) dan Q933a (CCITT atau annex A); Frame Relay jenis LMI.
  22. Tool : Ping, Traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer; Dinamik DNS update.
  23. UPnP : Mendukung antarmuka Universal Plug and Play.
  24. VLAN : Mendukung Virtual LAN IEEE 802.1q untuk jaringan ethernet dan wireless; multiple VLAN; VLAN bridging.
  25. VoIP : Mendukung aplikasi voice over IP.
  26. VRRP : Mendukung Virtual Router Redudant Protocol.
  27. WinBox : Aplikasi mode GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi  MikroTik RouterOS.
Hasil yang di Dapat
Paham akan jenis Mikrotik dan beberapa fitur - fiturnya

Kesimpulan yang Didapatkan
Kita harus selalu membaca untuk mengupdate wawasan kita, dan untuk mengetahui apa yang seharusnya kita lakukan untuk berbenah diri.

Sekian dulu yang dapat saya bagikan untuk hari ini, terimakasih.

Referensi dan Daftar Pustaka

INSTALL dan KONFIGURASI WINE

Installasi Wine di Linux Mint 18.1


Selamat pagi, sahabat blogger yang saya cintai, berjumpa kembali hari ini dengan saya, di blog saya ini. Oke, hari ini saya akan memberikan langkah - langkah tengtang cara install dan konfigurasi Wine di Linux

oke langsung saja, simak ulasan berikut :
  1. Pengertian
    Wine adalah sebuah aplikasi yang ada di linux yang yang di gunakan untuk menjembatani atau tempat di installnya aplikasi Windows, sehingga aplikasi dari Windows bisa berjalan di platform Linux melalui Wine ini.
  2. Latar Belakang
    Untuk melakukan konfigurasi Mikrotik pada Linux
  3. Maksud Tujuan
    Melakukan installasi Wine untuk menjalankan aplikasi Windows, sehingga bisa mengkonfigurasi beberapa aplikasi Windows di dalam OS Linux
  4. Hasil yang Diharapkan
    Dapat melakukan installasi Wine dengan baik dan benar.
Alat dan Bahan
  • PC / Laptop
  • Koneksi internet
Jangka Waktu Pelaksanaan
Bisa dilakukan 10 - 30 menit, tergantung kecepatan internet.

Proses dan Tahapan Pekerjaan
  • Installasi melalui terminal Linux
  1. Buka terminal Linux dengan cara tekan tombol kombinasi ( Ctrl + Alt + T )
  2. Ketikan perintah berikut di terminal:
    $ sudo add-apt-repository ppa:ubuntu-wine/ppa
    $ sudo apt-get update
    $ sudo apt-get update
    $ sudo apt-get install wine
  • Installasi melalui software manager Linux
  1. Tekan tombol Windows, lalu cari software manager, pilih dan enter.

  2. Berikan password yang di minta, lalu tekan enter
  3. Setelah masuk, ketikan Wine, lalu enter 

  4. Pilih install now. (maaf punya ane udah terinstall)
  • Konfigurasi Wine
  1. Tekan tombol windows, lalu ketikan pada pencarian “Configure Wine”, tekan enter.

  2. Akan muncul jendela seperti di gambar berikut, pilih versi Windows, lalu klik Apply dan Ok.


Hasil yang di Dapat
Sukses melakukan installasi Wine dengan baik dan benar.

Temuan Permasalahan
Belum menemukan masalah.

Kesimpulan yang Didapatkan
Setiap melakukan sesuatu kegiatan, kita perlu membaca referensi terlebih dahulu, agar kedepannya tidak menggalami banyak masalah.

Oke, untuk kali ini cukup sekian ya, semogga bermanfaat.

Referensi